Adaptasi Ikan

Dari hasil penelitian diketahui beberapa ikan mampu mengatasi perubahan kimia di lautan yang berkaitan dengan Global Warming dengan menetapkan pertahanan tubuhnya ke level malam hari secara permanen. Waktu tersebut merupakan waktu dimana air laut dianggap paling ramah untuk kehidupan mereka.

Aktivitas manusia yang menghasilkan gas karbondioksida yang dilepas ke udara. Saat gas tersebut bercampur dengan air akan membentuk asam lemah yang cukup membahayakan kehidupan kehidupan biota di laut. Kondisi ini pula yang disinyalir memperburuk efek pemanasan global abad ini.

Sementara sebagian besar ikan di lautan mesti beradaptasi dengan adanya kandungan karbondioksida yang meningkat saat malam hari dan sedikit menurun di siang hari. Pasalnya di siang hari didapati ganggang, rumput laut, dan tanaman lainnya menyerap karbondioksida seperlu menghasilkan energi.

Damselfish Atasi Global Warming

Adapun sebuah studi yang dilakukan pada damselfish berduri, spesies kecil asal Australia diketahui jenis ikan tersebut termasuk yang paling jago dalam mengatasi kadar tinggi karbondioksida. Kondisi dengan kadar karbondioksida tinggi nyatanya malah mendukung jenis ikan tersebut untuk berkembang biak dengan tubuh yang fleksibel dan bisa beradaptasi mudah di kondisi lingkungan asam.

Para ilmuwan mencoba meneliti ikan damselfish abu-abu dan putih. Keduanya dipelihara dalam lingkungan air dengan kadar karbondioksida yang dikondisikan sesuai dengan prediksi kadar karbondioksida dekade mendatang. Para ilmuwan selanjutnya memeriksa apakah ada perubahan gen dan juga protein dalam otak ikan tersebut. Didapati jenis ikan tersebut memiliki potensi baik dengan menunjukkan cara beradaptasi dalam lingkungan asam. Akan tetapi, memang masih dibutuhkan riset lanjut.

sumber: http://in.reuters.com/article/us-climatechange-fish-idINKCN10C2N1

See also  Benarkah Ada Hiu Di Planet Mars?