Panduan Jadi Affiliate Handal Tanpa Harus Tampil di Depan Kamera

(Gambar Ilustrasi) Photo by Kelly Sikkema on Unsplash
Gak pede tampil di depan kamera? Merasa canggung ngomong ke orang banyak? Tenang, kamu bukan satu-satunya. Banyak affiliate marketer sukses yang gak pernah sekalipun nunjukin wajah mereka di video.
Yuk, kita bahas gimana caranya tetap bisa jualan dan dapet cuan lewat affiliate, meskipun kamu seorang introvert!
1. Mainkan Kekuatan Teks dan Tulisan
Kalau kamu lebih nyaman nulis daripada bicara, jadikan kekuatan menulismu sebagai senjata utama.
Tulis caption menarik di Instagram
Bikin thread edukatif atau story telling di Threads/X
Nulis blog atau artikel di website pribadi
Buat review produk di komunitas seperti Facebook Group atau forum
Contohnya?
Daripada ngomong di kamera, kamu bisa tulis kayak gini:
“Awalnya ragu beli ini, tapi setelah pakai seminggu, ternyata bisa bantu ngurangin rasa pegal pas kerja. Aku pakai yang ini [link affiliate]. Worth it sih menurutku.”
2. Gunakan Suara atau Teks, Bukan Wajah
Kamu masih bisa bikin konten video tanpa harus menampilkan wajah:
Video unboxing dengan voice over
Foto produk + tulisan narasi
Rekaman layar HP atau laptop yang menjelaskan cara pakai produk
Video aesthetic yang menampilkan aktivitas produk (tanpa orang)
Cukup tambahkan teks atau narasi. Orang tetap bisa paham, tanpa harus tahu wajah kamu siapa.
3. Bikin Konten Visual Pakai Aplikasi
Introvert biasanya lebih suka kerja di belakang layar. Nah, kamu bisa manfaatkan tools desain seperti:
-
Canva: bikin carousel/posting visual
-
CapCut: edit video tanpa perlu muncul
-
VN, InShot: untuk edit voice over atau potong video
-
Notion / Google Docs: buat skrip dan planning konten
Kamu bisa bikin konten yang kelihatan profesional tanpa harus “manggung”.
4. Gunakan Karakter atau Persona
Kalau kamu gak mau tampil sebagai dirimu, kamu bisa buat karakter! Bisa maskot, ilustrasi, atau bahkan akun anonim dengan branding yang unik.
Contoh:
“Mbak Review”
“KucingPintar”
“Si Tukang Sabun” (akun yang suka review sabun doang)
Orang follow bukan karena kamu siapa, tapi karena kontenmu bantu mereka.
5. Fokus ke Nilai, Bukan Gaya Bicara
Ingat: yang penting itu apa yang kamu bagikan, bukan gimana kamu menyampaikannya.
Kamu bisa jadi sumber informasi:
✅ Bikin list “produk terbaik untuk X”
✅ Bandingin dua produk secara jujur
✅ Cerita pengalaman pribadi secara tertulis
✅ Bikin guide/tutorial dalam bentuk infografis
Introvert biasanya jago mikir dan observasi—nah, pake itu buat bikin konten yang dalem dan insightful.
6. Bangun Audiens yang Nyaman dengan Gaya Kamu
Jangan bandingin diri kamu sama orang yang suka joget di TikTok. Gaya kamu beda, dan itu oke. Fokus ke:
Ngobrol di kolom komentar
Balas DM dengan sopan
Posting secara konsisten dan relevan
Edukasi + info penting = audiens loyal
Audiens itu beda-beda. Ada yang lebih nyaman dengerin orang “rame”, ada juga yang lebih suka konten yang kalem dan informatif. Nah, yang kedua itu cocok buat kamu.
7. Bangun Trust Lewat Konsistensi & Ketulusan
Orang gak harus liat muka kamu untuk percaya. Mereka bisa merasa terhubung lewat:
❤️ Konsistensi kamu posting
Konten yang bermanfaat
Bahasa yang tulus dan gak maksa
✅ Rekomendasi yang jujur (bukan asal promosi)
Kalau kamu punya niat bantu orang dengan produk yang benar, trust akan datang dengan sendirinya.
Kamu gak harus extrovert buat jadi affiliate marketer yang handal. Kamu hanya butuh gaya yang sesuai dengan karaktermu sendiri. Gak harus tampil, gak harus heboh.
Yang penting: bermanfaat dan bisa dipercaya.
==============================================================
Cara Bikin Konten Real dan Praktikal; Biar Gak Kelihatan Maksa Jualan

Photo by Brooke Cagle on Unsplash
Affiliate marketing itu bukan soal siapa yang paling banyak link-nya, tapi siapa yang paling bisa bikin orang ngerasa: “Eh iya ya… ini produk kayaknya bakal berguna buat gue.”
Dan salah satu cara paling ampuh buat bikin orang percaya adalah: konten yang real dan praktikal. Yuk, ikuti langkah-langkahnya!
1. Gunakan Produknya (Kalau Bisa)
Ini poin utama. Sebelum kamu bikin konten, pastikan kamu:
-
Pernah pakai produknya, atau
-
Punya pemahaman jelas soal manfaat & cara kerjanya
Kenapa ini penting? Karena konten kamu jadi lebih jujur dan terasa “hidup”.
Kalau belum bisa beli produknya? Minimal kamu riset serius dan tunjukkan transparansi (contoh: “Gue belum pakai, tapi ini beberapa review jujur dari pembeli yang bisa kamu cek juga”).
2. Tunjukkan dalam Aktivitas Nyata
Bukan cuma review di depan kamera. Tapi tunjukin produk itu pas lagi kamu pakai. Misalnya:
Produk skincare? Tunjukin rutinitas pagimu pas pakai itu.
Produk alat masak? Bikin video masak sekalian!
Aplikasi/software? Tunjukin cara kamu pakai untuk kerja atau belajar.
Kuncinya: jangan jualan, tapi ajak orang “ngintip” kehidupan kamu pas lagi pakai produk itu.
3. Fokus pada Manfaat, Bukan Fitur
Orang gak terlalu peduli ini bahan stainless atau ukurannya 23 cm. Yang mereka peduli: “Ini produk bisa bantu hidup gue jadi lebih gampang gak?”
Contoh:
❌ “Botol ini kapasitasnya 2 liter, bahannya BPA free.”
✅ “Botol ini gue bawa seharian kerja, gak perlu isi ulang air lagi. Gak bocor juga walau ditaruh di tas.”
Beda, kan? Lebih terasa real dan praktikal!
4. Buat Gaya Konten yang Sesuai Platform
-
TikTok / IG Reels: Cepat, dinamis, kasih tips atau “before-after”
-
YouTube: Review mendalam, unboxing, testimoni lebih detail
-
Instagram Feed: Foto estetik + caption cerita personal
-
Threads / Twitter: Cerita singkat + link affiliate yang nyambung
Gunakan media yang kamu nyaman, tapi sesuaikan dengan gaya konsumsi audiens juga ya.
5. Jangan Lupa Cerita Personal!
Konten yang real butuh cerita. Cerita itu yang bikin orang relate.
Contoh:
“Gue dulu sering bingung nyari sabun muka yang gak bikin kulit makin kering. Tapi sejak pakai ini, kulit jadi lebih kalem, gak kering kayak biasanya.”
Cerita kayak gitu bikin orang mikir: “Eh, itu gue banget…” dan akhirnya klik link affiliate kamu.
6. Beri Solusi, Bukan Pamer
Tujuan konten affiliate adalah: bantu audiens memecahkan masalah mereka, bukan cuma pamer kamu punya produk bagus.
Coba mulai konten kamu dengan:
❓“Kamu sering capek kerja sambil duduk berjam-jam?”
“Nah, gue nemu bantal ini yang bikin duduk lama jadi gak bikin pegel.”
7. Ajak Audiens Interaksi
Konten kamu akan lebih kuat kalau kamu ajak ngobrol:
-
“Ada yang udah pernah coba juga? Share ya di komen.”
-
“Kalau kamu ada rekomendasi serupa, komen dong.”
-
“Mau aku buatin review-nya lebih detail? Kasih tahu ya.”
Ini bikin kamu terlihat aktif dan peduli, bukan cuma numpang jualan.
8. Tutup dengan Ajakan yang Natural
Jangan maksa orang buat beli. Ajak aja secara halus:
“Kalau kamu pengen coba juga, aku taruh link-nya di bio ya. Siapa tahu cocok!”
“Aku beli ini di Shopee, dan ternyata harganya lagi promo pas aku beli. Link ada di bawah.”
Ajak dengan sopan, bukan paksaan. Karena trust = long-term game.
Bonus Tips: Bikin Konten Variatif dari Satu Produk
Kamu bisa bikin banyak konten dari satu produk loh:
-
Day in my life with [produk]
-
Review jujur setelah 1 minggu
-
Q&A dari follower
-
“Ini worth it gak?”
-
Cara merawat produk
-
Tips penggunaannya biar maksimal
Semakin banyak variasi konten, semakin besar kemungkinan orang klik affiliate link kamu.
——————————————————————————————————————–
Cara Membangun Trust, Biar Cuan Nggak Cuma Sekali Lewat

(Gambar Ilustrasi) Photo by Good Faces on Unsplash
Affiliate marketing itu bukan soal siapa yang paling banyak share link. Tapi siapa yang paling dipercaya. Karena orang beli lewat link kamu bukan karena link-nya, tapi karena mereka percaya sama kamu. Nah, gimana cara bangun kepercayaan itu?
1. Mulai dari Jujur
Serius, ini dasar dari segalanya. Jangan bilang produk bagus kalau kamu sendiri ragu. Jangan klaim hasil bombastis kalau kamu belum ngerasain sendiri.
Konsumen itu bisa bedain mana promosi yang “niat jualan doang” dan mana yang “tulus sharing.”
“Aku udah coba produk ini seminggu terakhir, dan ternyata cocok buat kulitku yang sensitif. Tapi tiap orang beda ya, jadi tetap disesuaikan.”
Kalimat kayak gitu lebih dipercaya ketimbang “Ini skincare terbaik sepanjang masa!”
2. Buktikan Lewat Konten
Konten yang “hidup” bisa bikin orang yakin. Misalnya kamu affiliate produk panci, ya kasih lihat kamu masak pakai panci itu. Affiliate software? Tunjukin kamu beneran make dan kasih tutorial singkat.
“Look! Aku masak ayam krispi pakai air fryer ini. Gak pake minyak, tapi tetep renyah. Di link bio, ya “
Konten yang real dan praktikal jauh lebih powerful daripada sekadar ngomong “Link-nya ada di bawah ya!”
3. Bangun Personal Branding yang Konsisten
Gak harus jadi influencer dulu buat dipercaya. Tapi kamu bisa mulai dari jadi diri sendiri yang konsisten:
-
Kalau kamu suka teknologi, fokus bahas gadget atau tools digital.
-
Kalau kamu ibu rumah tangga, bisa bahas produk rumah tangga, parenting, dll.
Orang percaya karena kamu terlihat punya pengalaman di bidang itu.
4. Balas Komentar & DM
Jangan cuek kalau ada yang nanya. Justru ini kesempatan emas bangun relasi. Kalau mereka merasa kamu ramah dan helpful, mereka lebih mungkin klik link kamu dan beli.
“Kak, ini cocok gak buat kulit berminyak?”
✍️ “Hai! Aku kulitnya juga oily dan selama ini gak breakout pakai ini, semoga cocok ya “
5. Pakai Testimoni atau Review Orang Lain (dengan Etika)
Kalau kamu belum bisa coba semua produk, kamu bisa pakai testimoni customer lain — asal jangan bohong dan jangan ngarang. Ambil dari website resmi, marketplace, atau sumber terpercaya dan jelaskan bahwa itu bukan pengalaman pribadimu.
Tambahkan kalimat:
“Beberapa pembeli juga bilang produk ini oke banget buat kulit sensitif.”
6. Jangan Tergoda Over-Promising
Jangan bilang produk bisa menyelesaikan semua masalah dalam semalam. Nggak semua orang suka di-“wow”-in. Banyak justru yang lebih percaya pada konten yang menyebut kelebihan dan kekurangannya.
“Produk ini enak sih dipakai, tapi ukurannya agak kecil. Jadi lebih cocok buat kebutuhan ringan harian.”
Ini bikin kamu terlihat jujur dan bisa dipercaya.
7. Tampilkan Wajahmu (Kalau Nyaman)
Kalau kamu nyaman, tunjukkan wajahmu di konten. Ini bisa banget bikin orang merasa lebih terhubung. Tapi kalau kamu introvert atau belum siap, kamu bisa ganti dengan gaya narasi suara + footage tangan/kegiatan asli kamu.
Yang penting: audiens tahu bahwa kamu real. Bukan bot, bukan akun anonim.
8. Gunakan Akun Sosmed yang Rapi & Aktif
Bio yang jelas, highlight yang informatif, dan feed yang gak isinya jualan doang bikin kamu terlihat lebih profesional dan terpercaya.
Orang lebih percaya kalau melihat kamu aktif, konsisten, dan memang ada di bidang itu.
Intinya?
Trust itu dibangun dari:
-
Konsistensi
-
Kejujuran
-
Ketulusan dalam bantu audiens
Kalau orang percaya kamu, mereka gak cuma klik link kamu… tapi bisa jadi langganan beli lewat kamu, bahkan merekomendasikan kamu ke temannya.
——————————————————————————————————————–
Hal Yang Tidak Boleh Kamu Lakukan Sebagai Affiliate Marketer

(Gambar Ilustrasi) Photo by Brian Jones on Unsplash
Affiliate itu emang seru, bisa dapet komisi tanpa stok barang. Tapi ada beberapa hal yang wajib banget kamu hindari biar karier affiliate-mu panjang umur dan bebas drama.
1. Jangan Promosiin Produk yang Gak Kamu Percaya
Promosiin produk yang kamu sendiri gak yakin kualitasnya = cari masalah.
Kalau sampai followers kamu beli, kecewa, lalu gak percaya lagi sama kamu, itu lebih bahaya dari gak dapet komisi.
Tips: Pilih produk yang kamu ngerti, pernah coba, atau punya review bagus. Bangun trust, bukan cuma ngejar klik.
2. Jangan Clickbait Berlebihan
Judul bombastis kayak “Cuma 1 hari Kulit Glowing Permanen!” bisa menarik perhatian, tapi kalau isi kontennya gak nyambung atau menyesatkan, itu udah termasuk clickbait dan bisa merusak kredibilitas.
Akibatnya? Bisa bikin followers ilfeel, atau lebih parah: akun kamu dilaporkan.
3. Jangan Spam Link Affiliate
Nge-share link affiliate di semua tempat (grup WA, kolom komentar orang lain, DM acak, dll) tanpa konteks = spam.
Dan spam itu pastinya dijauhi algoritma dan dibenci manusia
Cara lebih bijak: Share link di tempat yang relevan dan lewat konten yang punya nilai, bukan asal sebar.
4. Jangan Plagiat Konten Orang
Nyontek konten orang mentah-mentah, ganti logo doang, atau reupload video orang = resiko kena takedown.
Algoritma makin pintar, followers juga makin cerdas.
Lebih bagus kamu bikin konten sendiri yang sederhana tapi original. Gak harus viral, yang penting jujur dan relate.
5. Jangan Bohongin Audiens
Misalnya kamu bilang “aku pake produk ini setiap hari dan hasilnya luar biasa,” padahal kenyataannya baru lihat gambarnya aja — itu bahaya. Kalau ketahuan, kepercayaan audiens bakal rontok.
Trust is currency in affiliate marketing. Sekali rusak, susah balik.
6. Jangan Sembarangan Pakai Nama Brand
Hati-hati pake logo, nama brand, atau desain kemasan dalam konten. Beberapa brand punya aturan ketat soal ini.
Kalau sampai mereka anggap itu pelanggaran, bisa aja kamu kena banned dari program affiliate-nya.
Cek syarat & ketentuan dari platform affiliate sebelum posting.
7. Jangan Abaikan Analitik
Kamu mungkin bukan anak statistik, tapi kalau gak pernah ngecek performa link kamu, kamu gak akan tahu apa yang berhasil dan apa yang enggak.
Coba sesekali lihat data:
-
Produk mana yang paling laku?
-
Platform mana yang performanya paling oke?
-
Konten mana yang bikin orang klik?
Dengan data, kamu bisa strategi lebih tepat dan cuan makin mantap.
8. Jangan Promosiin Produk Terlarang
Produk yang dilarang platform (misal obat tanpa izin, alat dewasa, rokok, dll) bisa bikin kamu langsung ditendang dari program affiliate.
Pastikan produk yang kamu promosikan mematuhi aturan platform dan hukum lokal.
Affiliate Bukan Cuma Soal Jualan, Tapi Soal Kepercayaan
Affiliate marketing itu bukan sekadar jualan lewat link. Ini soal membangun hubungan dan kredibilitas. Kalau kamu main curang, hasilnya bisa cepet sih… tapi sebentar. Kalau kamu jujur, konsisten, dan tau batasan, hasilnya mungkin gak langsung meledak, tapi bisa tahan lama.
Affiliate marketing yang sehat = konten bagus + kepercayaan audiens + etika.
——————————————————————————————————————–
Panduan Santai Jadi Shopee Affiliate: Cara Gampang Dapet Cuan Tanpa Modal

Photo by Wesley Tingey on Unsplash
Pernah lihat orang review barang Shopee di TikTok, Instagram, atau YouTube lalu kasih link belanja? Nah, itu mereka main affiliate Shopee. Intinya, kamu bantuin Shopee jualin barang, terus dapet komisi setiap kali orang beli lewat link kamu.
Kalau kamu punya media sosial (followers gak harus ribuan), kamu udah bisa mulai. Nih, simak caranya:
1. Daftar Dulu di Program Shopee Affiliate
Caranya gampang:
-
Login pakai akun Shopee kamu
-
Isi data diri lengkap (termasuk akun medsos kamu)
-
Tunggu konfirmasi pendaftaran (biasanya cepat kok!)
Kamu gak perlu punya toko, gak perlu jualan, gak perlu ribet kirim barang. Cukup bantu promosiin barang orang lain!
2. Mulai Pilih Produk yang Mau Dipromosiin
Kalau udah approved:
-
Buka dashboard kamu
-
Cari produk yang menarik (usahakan produk yang kamu suka atau ngerti)
-
Copy link affiliate dari produk itu
Kalau kamu mau lebih cuan, pilih produk yang harganya lumayan tinggi dan komisinya besar. Tapi pastikan tetap relevan sama audiens kamu, ya!
3. Bikin Konten Promosi
Konten itu kunci banget. Bisa berupa:
-
Review barang (jujur aja, gak usah lebay)
-
Tutorial cara pakai
-
Perbandingan sebelum dan sesudah
-
Cerita pengalaman pake produk itu
Konten bisa kamu share ke mana aja: Instagram, TikTok, WhatsApp, Facebook, bahkan blog atau YouTube. Semakin banyak orang klik dan beli, makin gede potensi cuan kamu
4. Tempelkan Link Affiliate-nya
-
Di TikTok & Instagram: taruh di bio atau komentar
-
Di YouTube: taruh di deskripsi
-
Di Facebook/WA: bisa langsung ditempel
-
Di Blog: masukkan di artikel atau banner
Satu hal penting: pastikan link yang kamu share itu link affiliate, jangan link biasa. Biar komisinya masuk ke kamu, bukan ke orang lain.
5. Pantau Komisi dan Performa
Dari dashboard Shopee Affiliate kamu bisa lihat:
-
Berapa orang yang klik
-
Berapa orang yang beli
-
Total komisi yang kamu dapet
Shopee bayar komisinya setiap bulan, langsung ke rekening kamu. Jadi pastikan kamu udah isi info pembayaran dengan benar.
6. Tips Tambahan biar Makin Nendang
-
Fokus di satu niche dulu (misal: alat dapur, skincare, atau perlengkapan bayi)
-
Konsisten upload konten
-
Gunakan caption yang ngajak orang buat beli (soft selling lebih ampuh)
-
Rutin pantau tren dan produk viral
Affiliate Shopee Itu Gampang-Gampang Cuan
Affiliate Shopee itu jalan ninja buat kamu yang pengen punya penghasilan tambahan tapi belum bisa (atau belum mau) buka toko online. Gak perlu modal, tinggal share dan promosiin, lalu tunggu orang belanja dari link kamu.
Ingat, semua orang bisa jadi affiliate, tapi yang konsisten bikin konten dan ngerti audiens-nya… itu yang bakal cuan terus
——————————————————————————————————————–
Panduan Santai Jadi Affiliate TikTok Shop: Cuan dari Konten Bukan Lagi Mimpi

Tiktok Shop (Photo by play.google.com)
Kalau kamu sering scroll TikTok dan lihat orang bilang “Link ada di bio ya~”, nah itu mereka main affiliate TikTok Shop. Gampangnya, mereka promosiin produk orang, terus dapet komisi kalau ada yang beli lewat link mereka. Mau juga? Yuk simak caranya:
1. Punya Akun TikTok Dulu, Dong!
Yaa iyalah ya . Minimal umur akun kamu udah beberapa hari dan punya aktivitas, jangan akun baru banget yang masih kosong. Biar gak dicurigai bot sama sistem TikTok.
2. Daftar ke TikTok Shop Affiliate
Caranya:
-
Masuk ke: seller.tiktok.com
-
Login pakai akun TikTok kamu
-
Pilih opsi “Affiliate” atau “Promotor”
-
Lengkapi data diri & tunggu approval
Tenang aja, kamu gak perlu jualan barang sendiri. Kamu cukup promosiin produk orang lain lewat konten.
3. Pilih Produk yang Mau Dipromosiin
Setelah masuk ke dashboard affiliate:
-
Klik tab “Affiliate Product”
-
Cari produk yang sesuai niche kamu (misalnya: skincare, alat dapur, baju, dll)
-
Klik “Apply” dan tunggu disetujui
-
Setelah disetujui, kamu akan dapet link affiliate atau produk untuk dipajang di etalase profil kamu
4. Bikin Konten yang Nggak Ngebosenin
Ini bagian paling penting. Konten kamu harus:
-
Natural, gak keliatan kayak iklan banget
-
Fokus ke manfaat produk (bisa review, before-after, tutorial, POV, dll)
-
Pendek, padat, dan jelas
-
Tambahin call to action (misalnya: “Cek keranjang kuning ya!”)
Gunakan gaya yang kamu banget. Mau lucu, serius, aesthetic—bebas! Yang penting bikin orang pengen beli.
5. Optimalkan Etalase di Profil
Di bio kamu akan muncul keranjang kuning alias “etalase TikTok Shop”. Di situlah produk-produk yang kamu promosiin akan tampil. Biar makin rapi:
-
Susun produk yang sesuai niche
-
Jangan terlalu banyak, biar gak bikin bingung
-
Update secara berkala
6. Pantau Statistik dan Komisi
Kamu bisa cek performa produk dan konten kamu dari dashboard. Di sana kelihatan:
-
Berapa banyak yang klik link kamu
-
Berapa banyak yang beli
-
Berapa komisi yang kamu dapet
Dari situ kamu bisa tahu produk mana yang cuan, mana yang zonk.
7. Tips Tambahan Biar Makin Laris
-
Gunakan hashtag yang relevan (#fyp, #rekomendasitiktok, #tiktokshop)
-
Sering-sering bikin konten, jangan cuma satu dua terus ngilang
-
Coba juga live streaming kalau udah pede
-
Balas komen orang biar interaksi meningkat
Affiliate TikTok Shop itu peluang gede buat kamu yang suka bikin konten tapi belum punya produk sendiri. Cuma modal HP, ide, dan konsistensi—cuan bisa ngalir. Awalnya mungkin sepi, tapi kalau konsisten dan ngerti audiens, lama-lama bisa jadi sumber penghasilan tetap.
Jadi, kalau selama ini kamu nonton konten orang dan mikir “enak ya bisa dapet duit cuma dari video”, sekarang giliran kamu nyoba. Siapa tahu besok kamu jadi inspirasi orang lain juga
——————————————————————————————————————–
Panduan Santai Jadi Affiliate Marketer: Mulai Dulu, Pusing Belakangan
Affiliate marketing itu gampang-gampang seru. Intinya, kamu bantu jualin produk orang lain lewat link khusus yang kamu punya. Kalau ada yang beli lewat link kamu, kamu dapet komisi. Simple, kan? Tapi supaya hasilnya nggak cuma recehan, yuk kita bahas langkah-langkahnya dengan gaya yang santai:
1. Pahami Dulu Apa Itu Affiliate Marketing
Affiliate itu kayak jadi “makelar online” tapi lebih modern. Kamu nggak perlu pegang stok, nggak usah kirim barang. Cuma promosiin link, dan dapet cuan dari situ. Asik, ya?
2. Pilih Platform Affiliate yang Cocok
Ada banyak program affiliate. Bisa dari marketplace (kayak Shopee Affiliate, Tokopedia, TikTok Shop), atau dari produk digital kayak kelas online, tools, hosting, dan lain-lain. Pilih yang sesuai dengan gaya kamu—jangan asal daftar semua, nanti bingung sendiri.
3. Tentukan Niche (Topik) yang Kamu Suka
Niche itu tema. Misal: parenting, kecantikan, gadget, bisnis, atau makanan. Kalau kamu suka ngopi, ya bahas kopi. Kalau suka skincare, ya bahas skincare. Promosiin produk yang kamu ngerti biar kontennya lebih “kena”.
4. Bikin Konten yang Asik dan Jujur
Jangan cuma “jualan” doang. Bikin konten yang ngajarin, ngereview, atau ngebandingin produk. Orang suka yang real dan gak maksa. Bisa pakai Instagram, TikTok, YouTube, atau blog—yang penting konsisten.
5. Taruh Link Affiliate di Tempat Strategis
Link bisa kamu simpan di bio Instagram, deskripsi video, atau di WhatsApp Story. Kalau bisa, pake tools kayak Linktree atau Taplink biar lebih rapi. Jangan lupa ajak audiens kamu buat klik link-nya, tapi jangan maksa juga
6. Jangan Lupa Tracking dan Evaluasi
Lihat data. Produk mana yang laku, konten mana yang rame. Biar kamu tahu apa yang harus diulang dan apa yang harus ditinggal. Ini penting supaya kamu bisa scale up!
7. Sabar dan Konsisten
Affiliate itu bukan sulap. Hari ini posting, belum tentu langsung dapet komisi. Tapi kalau konsisten dan ngerti strateginya, hasilnya bisa luar biasa. Banyak kok yang bisa dapet jutaan per bulan dari affiliate. Tapi ya mulai dulu, belajar terus.
Affiliate marketing itu bisa banget jadi jalan cuan dari rumah. Cocok buat yang mau kerja fleksibel, tanpa modal gede. Tapi tetap butuh usaha, ya. Kalau kamu jalaninnya dengan sabar, jujur, dan kreatif—cuan bakal nyamperin kamu, bukan kamu yang ngejar-ngejar terus.