Bisnis Jasa Packing & Pengiriman Barang: Usaha Yang Dibutuhkan Para Online Seller

(Gambar Ilustrasi) Photo by Dan Burton on Unsplash

(Gambar Ilustrasi) Photo by Dan Burton on Unsplash

Di tengah pertumbuhan pesat bisnis online dan UMKM, banyak pelaku usaha yang jualan laris tapi kesulitan di urusan pengemasan dan pengiriman.
Buat kamu yang teliti, cekatan, dan punya ruang kosong di rumah—jasa packing dan kirim barang bisa jadi peluang yang layak dijajal.

Kenapa Bisnis Ini Menarik?

  1. Tumbuh Bersama UMKM & Seller Online
    Banyak pelaku bisnis fokus produksi & jualan. Bagian repotnya? Packing dan kirim!
    Kamu bisa hadir jadi solusi.

  2. Modal Kecil, Skill Bisa Dipelajari
    Cukup belajar teknik dasar packing, punya alat sederhana, dan tahu cara kirim barang—langsung bisa jalan.

  3. Repeat Order & Kerja Sama Jangka Panjang
    Begitu ada klien puas, besar kemungkinan mereka pakai jasamu terus-terusan.

  4. Tidak Butuh Toko Fisik
    Bisa dijalankan dari rumah, cukup pakai ruang kosong untuk area kerja dan penyimpanan sementara.

Jenis Layanan yang Bisa Ditawarkan

  • Packing produk e-commerce (baju, makanan, aksesoris, dll)

  • Packing barang rapuh (kaca, elektronik, dll)

  • Paket kado / hampers

  • Pengiriman lokal via kurir instan (ojek online)

  • Pengiriman antar kota dengan jasa ekspedisi

  • Ambil barang dari seller dan urus semuanya hingga dikirim


Apa yang Dibutuhkan?

Peralatan Keterangan
Kardus, bubble wrap Untuk keamanan barang
Plastik, lakban, gunting Untuk pengemasan rapi
Timbangan digital Untuk hitung ongkir
Printer + kertas label Cetak resi (opsional)
HP + internet Koordinasi + cek ongkir

Modal awal: Mulai dari Rp500.000 – Rp1 juta untuk beli alat dan stok bahan kemasan.


Potensi Pendapatan

Misalnya kamu punya 5 klien UMKM, masing-masing kirim 10 paket/hari.

Jika kamu ambil fee Rp2.000 per paket (belum termasuk ongkir yang ditanggung pembeli):

5 klien x 10 paket x Rp2.000 = Rp100.000/hari
Dalam sebulan (25 hari kerja): Rp2.500.000
Kalau klien dan volume naik, cuan ikut naik


Cara Mulai Bisnis Ini

  1. Tentukan Layanan yang Mau Kamu Tawarkan
    Mulai dari yang sederhana: packing dan antar barang harian.

  2. Cari Target Klien Potensial
    Cari UMKM sekitar rumah, online seller, atau pengusaha makanan rumahan. Tawarkan mereka solusi: kamu bantu urus semua bagian repotnya.

  3. Promosikan Lewat WA & Sosial Media
    Tampilkan testimoni, before-after packing, dan highlight layananmu: “Paket rapi, aman, tinggal kirim!”

  4. Bangun Reputasi dari Pelayanan
    Tepat waktu, packing rapi, komunikasi cepat—itu kunci agar klien puas dan repeat order.


Bisnis Ini Bisa Berkembang ke Arah Mana?

  • Jadi mitra tetap seller besar atau dropshipper

  • Buka jasa fulfillment mini (gudang, packing, kirim)

  • Gabung reseller packaging dan jual alat-alat packing

  • Tawarkan jasa kirim ekspres kerja sama dengan kurir lokal

Bisnis jasa packing dan pengiriman barang adalah peluang yang sangat realistis.
Kamu tidak butuh skill tinggi, tidak perlu produksi barang sendiri, dan tidak butuh sewa toko. Cukup jadi orang yang rapi, tanggap, dan bisa dipercaya.

Di balik setiap paket yang diterima pembeli, ada tangan-tangan pekerja keras yang tak terlihat—dan kamu bisa jadi bagian dari itu, sambil menghasilkan pendapatan dari rumah.

————————————————————————————————————————————————————————————

Bisnis Laundry Kiloan Rumahan: Usaha Sederhana, Tapi Selalu Dicari

Pernah merasa capek banget sampai malas nyuci baju sendiri?
Tenang, kamu tidak sendirian.
Itulah kenapa bisnis laundry kiloan tetap hidup, bahkan di tengah era serba digital sekalipun.

Apalagi sekarang, gaya hidup serba cepat membuat banyak orang lebih memilih bayar orang untuk mencuci dibanding melakukannya sendiri. Di sinilah peluang bisnisnya muncul.

Dan yang paling menarik:

Kamu bisa mulai bisnis ini dari rumah, dengan modal seadanya, dan tetap menghasilkan cuan!

 Kenapa Bisnis Laundry Kiloan Menarik?

  1. Kebutuhan Harian
    Semua orang cuci baju. Artinya, ada demand rutin yang terus berulang.

  2. Tidak Musiman
    Hujan, panas, libur, kerja, sibuk, capek — selalu ada yang butuh laundry.

  3. Cocok di Lingkungan Padat Penduduk
    Kost-kostan, apartemen, perumahan sibuk, atau komplek mahasiswa: pasar empuk!

  4. Bisa Dimulai dari Skala Kecil
    Kamu bisa mulai dengan mesin cuci pribadi dan setrika yang sudah ada di rumah.

 Bagaimana Cara Memulai?

1. Persiapkan Alat Dasar

  • Mesin cuci (bisa 1 tabung dulu)

  • Setrika

  • Timbangan digital

  • Detergen dan pewangi

  • Keranjang pakaian, plastik kemasan, tag/nota

2. Tentukan Layanan

  • Cuci kering lipat

  • Cuci setrika

  • Setrika saja

  • Layanan ekspres (1 hari jadi)

  • Jemput-antar (bisa manual, bisa pakai ojek online)

3. Buat Harga Kompetitif

Contoh tarif umum:

  • Cuci lipat: Rp6.000–Rp8.000/kg

  • Cuci setrika: Rp8.000–Rp10.000/kg

  • Ekspres +30% dari harga biasa

4. Promosi Awal

  • Broadcast di grup RT, WA tetangga, teman kantor

  • Pasang banner kecil di depan rumah

  • Bagi kupon diskon untuk pelanggan baru

  • Tawarkan “paket langganan mingguan” agar mereka repeat order

 Estimasi Modal Awal (Skala Rumahan)

Item Biaya
Mesin cuci Rp1.500.000
Setrika uap Rp300.000
Timbangan digital Rp150.000
Detergen & perlengkapan Rp200.000
Plastik, nota, label Rp100.000
Total Rp2,3 juta

(bisa lebih murah jika kamu pakai alat rumah yang sudah ada)

Potensi Keuntungan

Misalnya kamu melayani:

  • 10 pelanggan per hari x 3 kg rata-rata = 30 kg

  • 30 kg x Rp7.000 = Rp210.000/hari

  • Sebulan = Rp6 juta lebih (kotor)
    Dengan biaya operasional detergen, listrik, dan tenaga sekitar 30–40%, kamu masih bisa ambil margin bersih Rp3–4 juta per bulan.

Kalau sudah berkembang, bisa tambah pegawai dan layanan antar-jemput.

Tips Tambahan agar Sukses

  • Beri perhatian ekstra pada kualitas lipatan dan pewangi, karena itu yang bikin pelanggan balik lagi.

  • Gunakan plastik transparan bersih dan tag nama pelanggan agar tidak tertukar.

  • Selalu fast response dan tepat waktu.

  • Manfaatkan Instagram atau Google Maps untuk jangkauan lebih luas!

Bisnis laundry kiloan rumahan adalah peluang nyata bagi siapa saja yang ingin punya penghasilan tetap dari rumah.
Modal kecil, operasional mudah, dan pasarnya selalu ada. Kamu tidak perlu jadi ahli untuk memulainya—cukup niat, rapi, dan konsisten memberikan pelayanan terbaik.

Kalau kamu tinggal di lingkungan sibuk, banyak anak kos, atau komplek keluarga muda — ini bisa jadi pilihan bisnis yang sangat menjanjikan.

————————————————————————————————————————————————————————————

Bisnis Jasa Desain Website: Modal Laptop, Cuan Tak Terbatas

(Gambar Ilustrasi) Photo by Brian Jones on Unsplash

(Gambar Ilustrasi) Photo by Brian Jones on Unsplash

Pernah dengar istilah “kalau bisnis gak punya website, ibarat toko gak punya alamat”?
Sekarang ini, semua bisnis butuh website, tapi tidak semua orang bisa (atau sempat) membuatnya.
Nah, di sinilah peluang bisnis jasa desain website muncul.

Dan yang menarik, bisnis ini bisa dimulai dari rumah, hanya dengan laptop dan koneksi internet.

Kenapa Jasa Desain Website Itu Menjanjikan?

  1. Permintaan Tinggi, Terus Tumbuh
    UMKM, personal brand, coach, restoran, bisnis online—semuanya butuh website!

  2. Repeat Order & Upsell Mudah
    Setelah bikin website, kamu bisa menawarkan layanan tambahan: domain, hosting, maintenance, update konten, SEO, hingga redesign.

  3. Bisa Dijalankan Sendiri
    Cocok untuk freelancer atau individu yang kerja dari rumah. Bahkan pemula pun bisa mulai, apalagi sekarang banyak tools no-code seperti WordPress, Wix, atau Webflow.

  4. Modal Kecil, Margin Besar
    Rata-rata jasa pembuatan website dihargai Rp1 juta–Rp10 juta per klien, tergantung tingkat kerumitan.

Siapa Saja yang Butuh Jasa Ini?

  • UMKM yang ingin go digital

  • Coach & trainer yang ingin tampil profesional

  • Pengusaha rumahan yang ingin branding online

  • Event organizer, wedding vendor, catering, jasa service

  • Lembaga pendidikan, komunitas, bahkan masjid

Intinya: bisnis apapun bisa butuh website. Bahkan personal branding pun penting punya website sekarang.

Apa Saja yang Dibutuhkan untuk Mulai?

  1. Laptop + Internet

  2. Kemampuan Desain & Platform Website (WordPress, Wix, Webflow, dsb.)

    Kamu bisa mulai dari skill dasar dan terus belajar sambil jalan.
    Banyak tutorial gratis di YouTube atau ikut kelas online murah di platform seperti Udemy, Coursera, atau Skillshare.

  3. Portofolio
    Buat 2–3 contoh website fiktif dulu kalau belum punya klien. Tampilkan hasilmu di situs pribadi atau Instagram.

  4. Akun Sosial Media & Website Promosi
    Tampilkan testimoni, pricing, dan contoh pekerjaan agar mudah dipercaya.

 Estimasi Modal Awal

Kebutuhan Estimasi Biaya
Hosting + domain (1 tahun) Rp300.000 – Rp600.000
Tools desain (opsional) Rp0 (pakai Canva, Figma)
Kursus online (opsional) Rp0 – Rp300.000
Total Mulai dari Rp0 – Rp1 juta

 Gimana Cara Dapat Klien Pertama?

  • Tawarkan jasa ke teman, tetangga, komunitas (harga promo dulu)

  • Promosi di grup WA, Facebook, dan forum pengusaha

  • Gabung freelance platform: Sribulancer, Projects.co.id, Fiverr

  • Aktif di media sosial: tampilkan hasil pekerjaan + tips edukatif

  • Bikin blog atau akun Instagram bertema “tips website untuk pemula”

See also  Dengarkan Curhatan Orang, Uang pun Datang

Mau Skala Lebih Besar?

Kamu bisa bentuk tim kecil (isi dengan copywriter, developer, SEO specialist), dan naikkan paket harga.
Atau, buka kelas online/tutorial buat pemula yang pengen bisa desain website juga.

Bahkan kamu bisa reseller hosting/domain, jadi kamu jualan website sekaligus bisa jualan langganan hosting/domain tiap tahun. Tambah cuan, tambah loyalitas klien!

Bisnis jasa desain website adalah peluang nyata.
Kamu gak harus jadi programmer atau jago coding dulu.
Yang penting adalah: paham kebutuhan klien, bisa menyajikan tampilan menarik, dan cepat tanggap.

Ingat: sekarang ini banyak bisnis yang butuh hadir secara online. Dan kamu bisa bantu mereka, sambil menghasilkan cuan dari rumah.

————————————————————————————————————————————————————————————

Ide Bisnis Dengan Estimasi Profit Rp. 3.000.000,- per bulan 

Usaha Nulis & Jual Ebook Digital (Topik Bebas yang Kamu Kuasai)

Usaha Nulis & Jual Ebook Digital (Topik Bebas yang Kamu Kuasai)

Yes, ini peluang usaha yang makin naik daun. Kamu nggak perlu jadi penulis terkenal dulu, yang penting kamu bisa bikin ebook bermanfaat dan menjualnya lewat platform digital atau media sosial pribadi.

Kenapa Jualan Ebook?

  • Modal hampir nol (hanya butuh laptop/HP dan waktu)

  • Bisa dikerjakan kapan saja (fleksibel banget)

  • Produk digital → sekali buat, bisa dijual berkali-kali

  • Banyak orang sekarang suka belajar dari ebook: murah, praktis, langsung dapat ilmunya

 Topik Ebook yang Laris di Pasaran

Pilih topik yang kamu kuasai, dan cari yang punya nilai manfaat praktis. Contoh:

  • Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga

  • Panduan Jualan Online untuk Pemula

  • Tips Parenting untuk Anak Balita

  • Resep Sehat & Hemat

  • Cara Lolos Tes CPNS/Tes Kerja

  • Cara Bikin Desain Konten IG di Canva

  • Panduan Membuat Website Gratisan

Bahkan kamu bisa bikin ebook “How-To” berdasarkan pengalaman kamu sendiri.

Simulasi Cuan: Gimana Bisa Dapat Rp 3 Juta?

Misalnya kamu jual 1 ebook seharga Rp 25.000
Target penjualan:
25.000 x 120 pembeli = Rp 3.000.000

Itu artinya kamu butuh jual ke 4 orang per hari. Masih masuk akal, kan?

Kalau kamu punya lebih dari 1 ebook, apalagi bisa bundling, kamu bisa capai target lebih cepat.

 Modal Awal

Kebutuhan Estimasi Biaya
Laptop/HP Sudah punya
Canva untuk desain cover Gratis (Pro opsional)
Waktu & ide untuk menulis Gratis
Akun media sosial atau WhatsApp Gratis
Platform jualan (Gumroad, Tokopedia Digital, dsb) Gratis
Total Rp 0 – Rp 100.000 (opsional kalau mau ads)

 Langkah Memulai

  1. Tentukan topik & struktur isi
    Tulis dengan gaya yang sederhana tapi bermanfaat.

  2. Buat desain sederhana di Canva
    Termasuk cover ebook, halaman isi, bonus (misalnya worksheet, template, dll).

  3. Simpan jadi PDF
    Gunakan PDF karena mudah dibuka di semua HP.

  4. Tentukan platform penjualan

    • Jual langsung via WA/IG

    • Upload ke Gumroad, Kirim.Email, atau marketplace seperti Tokopedia (kategori Produk Digital)

  5. Buat konten promosi

    • Cuplikan isi ebook

    • Testimoni pembeli

    • Manfaat yang akan didapatkan pembaca

 Strategi Promosi

  • Post konten edukatif di Instagram, Threads, atau TikTok → arahkan ke pembelian

  • Gabung komunitas yang relevan → tawarkan ebook ke mereka

  • Buat promo bundling → beli 2 ebook harga spesial

  • Tawarkan afiliasi ke teman-teman → mereka bantu jual, kamu kasih komisi

 Tantangan & Tips

Tantangan Solusi
Sulit menjual ke banyak orang Bangun audiens, rajin bikin konten edukatif
Takut dianggap “siapa elu?” Bangun trust → kasih konten gratis dulu
Susah mulai nulis Mulai dari outline, lalu isi pelan-pelan
Tidak punya banyak ide Lihat trend di TikTok/YouTube/Google Trends

 Kelebihan Usaha Jual Ebook

✅ Modal kecil banget
✅ Nggak perlu stok barang
✅ Sekali bikin → bisa untung selamanya
✅ Bisa kerja dari mana aja
✅ Gampang dijadikan pasif income kalau udah jalan

Kalau kamu punya keahlian, pengalaman, atau ide yang bisa ditulis, jualan ebook adalah salah satu cara tercepat dan termurah untuk mendapatkan penghasilan bersih Rp 3 juta atau lebih per bulan. Bahkan bisa terus naik jika kamu konsisten nulis dan promosi.


————————————————————————————————————————————————————————————

 

Bisnis Pulsa: Modal Kecil, Pasar Luas, Gampang Dimulai

(Gambar Ilustrasi). Photo by Asterfolio on Unsplash

(Gambar Ilustrasi). Photo by Asterfolio on Unsplash

Di tengah gempuran startup dan bisnis digital canggih, bisnis pulsa ternyata masih jadi salah satu peluang usaha paling realistis dan mudah dijalankan oleh siapa saja. Mungkin kelihatannya sepele—tapi jangan salah, kebutuhan pulsa dan kuota internet itu jalan terus, tanpa musim!

Dan yang paling penting: Bisnis ini bisa dimulai dari rumah, pakai HP sendiri, dan modal di bawah Rp100.000.

Kenapa Bisnis Pulsa Masih Relevan?

  1. Pasarnya Besar Banget
    Hampir semua orang punya HP, dan mayoritas masih pakai sistem prabayar.
    Pulsa & kuota adalah kebutuhan pokok digital!

  2. Repeat Order Cepat
    Beda dengan produk lain, pulsa itu cepat habis. Bisa-bisa pelanggan balik lagi dalam hitungan hari, bahkan jam.

  3. Gak Butuh Tempat Khusus
    Bisa dijalankan dari rumah, via WA, grup tetangga, bahkan sambil kerja kantoran.

  4. Risiko Rugi Kecil
    Kalau gak laku, saldonya gak basi. Bisa dipakai sendiri atau dijual lagi nanti.

Gimana Cara Mulai Bisnis Pulsa?

1. Daftar ke Agen Pulsa All Operator

Kamu tinggal cari server pulsa terpercaya. Banyak yang buka pendaftaran gratis dan cukup via WA/Telegram.

Tips:

  • Pilih server dengan reputasi baik, fitur lengkap (pulsa, kuota, PLN, e-wallet)

  • Cari yang bisa transaksi 24 jam

  • Cek apakah support sistem downline (biar kamu bisa punya agen juga nanti)

2. Isi Saldo Awal

Minimal isi saldo Rp50.000–Rp100.000 saja dulu untuk mulai.
Saldo ini akan dipakai saat ada pembeli.

Modal awal:

  • Daftar agen: GRATIS

  • Isi saldo: Mulai dari Rp50.000

  • HP & koneksi internet: sudah ada

Gimana Cara Jualannya?

1. Promosi ke Teman & Tetangga

Pasang status WA, broadcast ke kontak dekat, atau bilang langsung ke tetangga kalau kamu jualan pulsa.

Contoh caption:
“Butuh pulsa/kuota? Bisa langsung chat ya, semua operator ready! (24 jam )”

2. Gabung di Grup WhatsApp atau Komunitas

Misalnya grup RT, arisan, komunitas lokal—selalu ada saja yang butuh isi pulsa atau listrik dadakan.

3. Tambah Layanan Lain

Kamu bisa jual token listrik, bayar tagihan, top-up e-wallet, dan lain-lain—semua bisa dari satu aplikasi yang sama.

Potensi Keuntungan

Walau margin per transaksi kecil (Rp500–Rp2.000), tapi dengan repeat order tinggi, bisnis ini tetap cuan.

Misal:

  • 20 transaksi/hari x Rp1.000 = Rp20.000/hari

  • Dalam sebulan = Rp600.000
    Dan itu dari rumah aja, tanpa perlu toko.

Kalau kamu aktif promosi, tambah layanan, dan bangun pelanggan tetap—potensinya bisa tumbuh terus.

Mau Naik Level? Bangun Agen & Downline

Beberapa server pulsa menyediakan fitur downline, di mana kamu bisa mendaftarkan orang lain sebagai agen di bawah kamu.
Kamu akan dapat komisi dari setiap transaksi mereka. Ini cocok buat kamu yang suka ngajak orang atau punya komunitas.

Bisnis pulsa itu sederhana, murah, dan menguntungkan—asal ditekuni.

Kamu bisa mulai tanpa harus resign dari kerjaan utama, dan sambil jalan, bisa berkembang jadi bisnis yang lebih besar.

Yang penting, kamu aktif promosi dan kasih pelayanan cepat, karena pelanggan akan lebih memilih agen yang fast response.

————————————————————————————————————————————————————————————

Siomay: Jajanan Sederhana, Peluang Usaha Menjanjikan!

Foto oleh Daniel Lee: https://www.pexels.com/id-id/foto/hidangan-siomay-tradisional-dengan-sayuran-dan-saus-32212628/

Foto oleh Daniel Lee: https://www.pexels.com/id-id/foto/hidangan-siomay-tradisional-dengan-sayuran-dan-saus-32212628/

Siapa sih yang gak suka siomay?
Jajanan berbahan dasar ikan atau ayam ini sudah jadi bagian dari kehidupan sehari-hari orang Indonesia. Rasanya yang gurih, sambalnya yang khas, dan harga yang terjangkau membuat siomay mudah diterima siapa saja. Tapi bukan cuma enak dimakan—siomay juga enak banget dijadikan peluang usaha!

Dan kabar baiknya:
Kamu bisa mulai bisnis siomay tanpa harus bisa bikin sendiri.

Kenapa Siomay Layak Dijadikan Ide Usaha?

  • Selalu dicari: Dari sekolah, kantor, hingga pemukiman, siomay punya penggemar setia.

  • Ringan & tahan cukup lama: Cocok untuk usaha berbasis pre-order atau frozen food.

  • Produk UMKM lokal banyak: Artinya kamu bisa jadi reseller atau dropshipper tanpa produksi sendiri.

  • Modal kecil, untung bisa harian.

See also  Seekor Burung Kecil Bisa Jadi Pengemis di China

 

Berikut alternatif yang bisa kamu lakukan :

1. Jadi Reseller Siomay Siap Saji (Fresh maupun Frozen)

Banyak produsen siomay yang membuka peluang reseller.
Kamu cukup beli dalam jumlah kecil, lalu jual kembali dengan harga eceran, baik secara online maupun offline.

Cara memulai:

  • Cari produsen lokal yang bisa kirim siomay ke kotamu

  • Beli paket kecil (misal 50 pcs)

  • Jual kembali via IG, WA, atau tetangga sekitar

  • Bisa dijual matang atau beku (frozen)

Estimasi modal awal: Rp200.000 – Rp500.000
Potensi keuntungan: Rp100.000 – Rp300.000/hari (tergantung lokasi dan volume)

2. Titip Jual di Warung atau Kedai Kopi

Kamu bisa ambil siomay dari supplier, lalu titip jual di tempat yang sudah punya traffic: warung, angkringan, atau kedai kopi.

Cara memulai:

  • Kerja sama dengan 2–3 warung di sekitar rumah

  • Tawarkan sistem bagi hasil

  • Kamu hanya perlu antar setiap pagi/sore

Modal awal: Rp300.000
Potensi keuntungan: Konsisten harian, tergantung jumlah outlet

3. Buka Pre-Order Siomay Setiap Weekend

Siomay cocok dijual dengan sistem PO, apalagi untuk keluarga atau event kecil.

Cara memulai:

  • Buat flyer atau katalog via Canva

  • Posting seminggu sebelumnya (misal: “PO Siomay Enak Isi 5, sambal melimpah – Hanya di hari Sabtu”)

  • Order dulu, lalu beli ke produsen sesuai jumlah

Modal awal: Nyaris nol
Potensi keuntungan: Margin bisa 30–50% dari harga supplier

4. Paket Hampers Siomay (Unik dan Kekinian!)

Kalau kamu suka hal kreatif, coba buat paket siomay sebagai hampers ulang tahun, ucapan terima kasih, atau bingkisan syukuran.

Cara memulai:

  • Kerja sama dengan supplier siomay dan pengrajin kemasan (kertas daur ulang atau box lucu)

  • Tambahkan label nama/kartu ucapan

  • Targetkan pasar event, komunitas, atau corporate

Modal awal: Rp500.000 (untuk 3–5 hampers)
Potensi keuntungan: Rp20.000–Rp50.000 per hampers

5. Dropship Siomay Frozen dari Supplier Besar

Kalau kamu benar-benar mau minim risiko, bisa dropship siomay frozen. Banyak supplier di marketplace atau media sosial yang membuka peluang ini.

Cara memulai:

  • Cari supplier terpercaya (cek testimoni dan harga)

  • Minta izin gunakan foto produknya

  • Promosikan via medsos/WA, kirim pesanan ke supplier saat ada pembeli

Modal awal: Rp0
Potensi keuntungan: Rp10.000–Rp25.000 per order

Tips Tambahan:

  • Manfaatkan testimoni pelanggan agar makin dipercaya

  • Gunakan foto/video asli agar tampak menarik

  • Gabung komunitas kuliner lokal untuk cari pelanggan dan kerja sama


Dengan modal kecil dan kreativitas, kamu bisa mulai bisnis ini dari rumah. Gak perlu bisa masak, gak perlu punya toko—yang penting kamu punya semangat untuk mencoba dan konsisten bangun pasarnya.

Kalau kamu tertarik, langkah pertamanya simpel: cari 1 supplier siomay dan coba pasarkan ke teman dekat dulu.
Dari situ, peluang besar bisa terbuka.

————————————————————————————————————————————————————————————

Masuk Ancol Gratis Saat HUT Jakarta? Bisa Banget! Ini Peluang Unik Buat Pelaku Usaha

Photo by Thoudy Badai on republika.co.id

Photo by Thoudy Badai on republika.co.id

Kadang ide peluang usaha datang dari hal-hal yang tampaknya sepele, seperti… tiket masuk yang digratiskan.

-> Info ini dikutip dari berita Republika (9 Juni 2025): “Sambut HUT Jakarta, Masuk Ancol Gratis! Ini Syaratnya”
Sumber: Republika.co.id

Dalam rangka menyambut ulang tahun ke-497 Kota Jakarta, Taman Impian Jaya Ancol menggratiskan tiket masuk dari tanggal 10 hingga 20 Juni 2025. Tapi ada syaratnya: kamu harus daftar online dulu melalui website resmi Ancol.

Apa Hubungannya Ini dengan Peluang Usaha?

Kalau kamu pelaku usaha — atau aktif di komunitas yang sering jualan atau bikin campaign — ini bukan sekadar kabar seru buat jalan-jalan gratis. Tapi juga momen strategis untuk beraksi.

Bayangkan: akan ada ribuan warga Jakarta (dan sekitarnya) datang ke Ancol di tanggal periode promo dari 10 hingga 20 Juni nanti. Ini menciptakan potensi keramaian dan traffic yang bisa dimonetisasi, apalagi kalau kamu peka memanfaatkannya.

Catatan Penting !

Anda tentu saja harus berkordinasi dengan pihak penyelenggara jika akan menawarkan produk/jasa di area Ancol (di dalam area berbayar), kecuali anda menawarkan secara online (sebelum pengunjung tiba) atau di  area-area lain yang ditetapkan penyelenggara.

Beberapa Ide Cerdas yang Bisa Kamu Jalankan:

  1. Jualan Produk Piknik / Outdoor
    Mulai dari tikar lipat, topi pantai, kipas portable, hingga camilan ringan. Bisa dijual lewat online (untuk mereka yang akan ke Ancol) atau langsung jualan di sekitar lokasi (jika memungkinkan).

  2. Buka Jasa Foto atau Konten Instan
    Banyak orang ingin tampil keren saat liburan. Kalau kamu jago foto atau punya printer instan, kamu bisa tawarkan jasa dokumentasi, edit cepat, atau bahkan “foto + caption copywriting” untuk Instagram mereka.

  3. Buat eBook atau Listicle Gratis
    Buat panduan ringan berjudul misalnya: “9 Spot Instagramable di Ancol Saat HUT Jakarta” lalu jual space promosi di dalamnya atau arahkan ke produk kamu.

  4. Kampanye Branding Sambil Liburan
    Ajak komunitas atau tim kamu liburan ke Ancol pakai seragam/kaos bisnis kalian. Ini bisa jadi konten branding yang santai tapi punya dampak awareness tinggi.

  5. Titip Jual ke Pedagang Sekitar
    Kalau kamu punya produk kecil (minuman herbal sachet, makanan ringan kemasan, produk skincare sachet), kamu bisa coba titipkan ke pedagang-pedagang di sekitar lokasi.

Acara publik berskala besar seperti ini bukan cuma ajang liburan, tapi juga kesempatan kreatif untuk membangun koneksi, promosi, dan bahkan cuan — kalau kita bisa berpikir strategis.

Siapa tahu dari satu tiket gratis, lahir satu peluang bisnis baru.
Dan bukan tidak mungkin… kamu jadi yang pertama melihat celahnya

————————————————————————————————————————————————————————————

Dari Ayam Goreng Arab Jadi Peluang Usaha Kuliner Baru? Ini yang Bisa Kamu Tiru!

Photo by Atiqa Rana on detik.com

Photo by Atiqa Rana on detik.com

Pernah nggak sih, kamu lagi scroll medsos, eh nemu satu menu baru yang bikin ngiler — dan ternyata rame banget peminatnya? Kadang, hal sesederhana itu bisa jadi inspirasi buat usaha, lho!

Kalau kamu atau temanmu suka jajan dan sering iseng mikir, “gimana kalau buka usaha kayak gini juga ya?” — maka info ini bisa jadi titik awal yang menarik.

Info ini dikutip dari berita DetikFood (10 Juni 2025) yang mengulas tentang “5 Ayam Goreng Arab Enak di Jakarta, Harganya Mulai Rp 15 Ribu”
Sumber: DetikFood


Ayam Goreng + Rempah Arab = Kombinasi Menang!

Dalam artikel tersebut, disebutkan beberapa gerai yang viral karena menyajikan ayam goreng dengan cita rasa khas Arab — rempah kuat, daging juicy, sambal khas, dan nasi kebuli sebagai pelengkap.

  • Zangos Chicken, menawarkan varian rasa unik seperti Saudi Hot dan Mama Noora.

  • King Abbas Fried Chicken, jadi favorit karena harga mulai dari Rp15.000 saja.

  • Bahkan beberapa menyandingkannya dengan saus lava dan sambal bawang lokal.

Ini membuktikan bahwa selera lokal yang digabung dengan sentuhan internasional bisa menarik pasar — khususnya anak muda dan pecinta kuliner unik.


Apa Peluang Bisnis yang Bisa Diambil?

Nah, kalau kamu atau teman komunitas sedang cari ide usaha yang:

  • Modalnya tidak terlalu besar

  • Bisa mulai dari skala kecil (booth, online pre-order, catering kecil-kecilan)

  • Unik dan punya diferensiasi rasa dari ayam goreng mainstream

…maka konsep “Ayam Goreng Arab” ini bisa banget dijadikan inspirasi.

Beberapa ide konkret yang bisa dieksekusi:

  1. Usaha rumahan dengan sistem pre-order
    Mulai dari dapur sendiri, manfaatkan momen weekend atau event tertentu untuk buka pesanan. Bisa ditawarkan ke circle kampus, kantor, tetangga, atau komunitas.

  2. Kemasan frozen atau siap goreng
    Buat varian ayam bumbu rempah khas Arab yang dikemas beku — tinggal goreng. Cocok buat pasar ibu rumah tangga yang mau praktis tapi beda.

  3. Kolaborasi usaha makanan lokal
    Misal kamu sudah jual sambal atau nasi kebuli — bisa kolaborasi bareng penjual ayam goreng buat paket bundling eksklusif.

  4. Food content + monetisasi
    Coba review gerai ayam goreng Arab di kotamu, buat konten video, dan arahkan traffic ke usaha kuliner yang kamu bangun. Bisa juga buat e-book resep + strategi jualan.


✨ Apa Pelajarannya ?

Kadang yang viral itu bukan selalu hal baru — tapi inovasi dari sesuatu yang sudah familiar.

Ayam goreng? Semua orang suka. Tapi ditambahkan dengan cerita rempah Arab, sambal khas, dan tampilan yang menggoda, jadilah daya tarik baru yang bisa dijual.

See also  Kampus Startup Terbesar di Dunia Hasil Kerjasama Dengan Zendesk

Jadi… siapa tahu kamu bisa jadi pelopor “Ayam Goreng Arab” pertama di kota kamu?

—————————————————————————————————————————————————————————————————————————————-

Dari Modal Receh, Bisa Jadi Cuan Serius? Buktinya Ada!

Photo by Elsa Catriana on kompas.com

Photo by Elsa Catriana on kompas.com

Kadang yang bikin kita gak jadi-jadi mulai usaha itu bukan ide, tapi… mikirin modal. Betul gak?
Rasanya pengin jualan sesuatu, tapi langsung mundur karena ngerasa butuh modal besar. Padahal, gak semua bisnis harus dimulai dengan duit banyak, lho.

Buktinya? Ini kisah nyata yang bisa jadi inspirasi kamu!

Info ini dikutip dari berita Kompas Money (9 Juni 2025):
Seorang pelaku UMKM bernama Syarif Rizal berhasil membangun brand Mezzo Cloth, bisnis clothing dengan modal awal kurang dari Rp1 juta saja! Sekarang? Omzetnya sudah tembus puluhan juta rupiah per bulan.

Baca beritanya di sini: Kompas.com – UMKM Mezzo Cloth: Modal Tak Sampai Rp 1 Juta, Kini Omzet Puluhan Juta Rupiah


Modal Kecil, Cara Jualnya yang Harus Cerdas

Yang menarik dari kisah ini bukan cuma modal kecilnya, tapi cara berpikirnya. Rizal tidak langsung produksi kaos dalam jumlah banyak. Ia memulai dengan sistem pre-order (PO), artinya barang baru dicetak kalau sudah ada yang pesan. Ini menghindari stok menumpuk dan modal terbuang sia-sia.

Strateginya:

  • Desain dibuat semenarik mungkin (ia buat sendiri karena memang hobi desain).

  • Dipasarkan via WhatsApp, Instagram, dan circle pertemanan.

  • Fokus ke audiens komunitas, bukan langsung ke pasar umum.


Pelajaran & Peluang Bisnis yang Bisa Dipetik

Dari cerita Mezzo Cloth, ada banyak hal yang bisa dijadikan inspirasi:

  1. Bangun bisnis dari komunitas kecil lebih realistis.
    Coba cek lingkungan sekitarmu. Apakah teman-temanmu sesama alumni, komunitas olahraga, atau pengajian bisa jadi target awal?

  2. Pre-order bisa jadi solusi buat yang modalnya terbatas.
    Gak semua harus punya gudang dan stok banyak dulu. Yang penting bisa dipercaya dan komunikatif soal jadwal produksi dan pengiriman.

  3. Desain adalah nilai jual.
    Kalau kamu bisa desain sendiri, itu bonus besar. Tapi kalau nggak, kamu bisa kolaborasi dengan desainer pemula yang juga sedang cari portofolio.

  4. Bisnis clothing masih punya pasar luas, asal niche-nya jelas.
    Misalnya kaos bertema islami, kaos bertema literasi, kaos bertema humor receh, atau bahkan desain yang relevan dengan lokalitas (kaos dengan quote khas daerah tertentu misalnya).


Bukan Soal Uangnya, Tapi Soal Mulainya

Kisah Mezzo Cloth ini mengingatkan kita bahwa yang penting bukan seberapa besar modalmu, tapi seberapa cerdas kamu memulainya. Kadang modal yang kecil justru bikin kita lebih kreatif, lebih gesit, dan lebih fokus ke pelanggan.

Jadi kalau kamu udah lama mikir pengin jualan kaos, tote bag, atau produk kreatif lainnya — mungkin ini waktunya berhenti nunggu. Mulai aja dulu. Pre-order, kecil-kecilan, dari teman sendiri. Lama-lama, siapa tahu bisa sebesar Mezzo Cloth.

—————————————————————————————————————————————————————————————————————————————-

Konsol Genggam Baru dari Microsoft & Asus: Peluang Main Game, Peluang Bisnis

Pernah merasa game itu kadang lebih dari sekadar hiburan? Buat sebagian orang, game adalah pelarian, penghasilan, bahkan inspirasi usaha.

Nah, kabar menarik datang dari dunia teknologi dan game. Microsoft bekerja sama dengan Asus menghadirkan perangkat baru bernama ROG Xbox Ally dan Xbox Ally X — dua konsol genggam yang dirancang untuk memainkan game-game PC dan Xbox di mana saja, kapan saja.

Info ini dikutip dari berita Kompas Tekno (9 Juni 2025):
Microsoft kini fokus menyatukan pengalaman bermain di Xbox dan PC lewat perangkat genggam yang nyaman dibawa ke mana-mana. Perangkat ini menjalankan Windows 11, tapi langsung masuk ke antarmuka Xbox full screen. Artinya, pengalaman bermainnya tetap terasa “Xbox banget”, meski bentuknya seperti laptop mini dengan joystick.

Sumber berita lengkap bisa dibaca di: Kompas.com – Microsoft Bikin Konsol Genggam Asus ROG Xbox Ally dan Xbox Ally X


Bukan Cuma Buat Main, Tapi Bisa Jadi Peluang Cuan

Konsol genggam seperti ini bukan hanya memanjakan para gamer, tapi juga membuka peluang usaha bagi siapa pun yang jeli melihat tren.

Berikut beberapa ide yang bisa dipertimbangkan:

  1. Rental Konsol Genggam
    Dengan harga yang cukup tinggi (diperkirakan Rp10–14 jutaan), tak semua orang bisa langsung beli. Tapi banyak yang mau coba. Maka, menyewakan konsol ini untuk harian atau mingguan bisa jadi ladang usaha baru.

  2. Event “Gaming Experience”
    Bayangkan mengadakan acara kecil di kafe, sekolah, atau komunitas dengan tema “Coba Konsol Genggam Terbaru dari Microsoft & Asus!” Bisa jadi daya tarik sekaligus media promosi.

  3. Jualan Aksesori Khusus
    Case khusus, cooling fan mini, screen protector, hingga earphone gaming bisa ikut dijual. Apalagi jika target pasarnya adalah gamer aktif.

  4. Konten YouTube, TikTok, dan Instagram
    Review produk, perbandingan performa dengan Steam Deck atau Nintendo Switch, unboxing, tips penggunaan — semua ini bisa jadi sumber konten berkualitas, bahkan peluang monetisasi.


Sedikit Catatan: Apa Tantangannya?

  • Harga relatif tinggi, jadi target pasarnya bisa lebih sempit.

  • Durasi baterai dan panas mungkin masih jadi tantangan teknis, seperti pada kebanyakan PC genggam lainnya.

  • Kompatibilitas game yang mungkin belum semua optimal di perangkat ini.

Setiap perkembangan teknologi selalu membawa peluang. Mungkin hari ini kamu hanya penasaran ingin mencoba konsol genggam ini, tapi siapa tahu… dari situ bisa jadi ide bisnis baru? Bisa jadi konten baru? Atau bahkan jaringan baru?

Dan seperti biasa: ketika teknologi makin canggih, bukan cuma cara bermain yang berubah, tapi juga cara berbisnis.

————————————————————————————————————————————————————————————

Pernah Kelupaan Bawa Kartu ATM? Tenang, Sekarang Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu! Tapi… Apa Peluang Bisnisnya?

Pernah ngalamin nggak sih? Udah ngantri di ATM, mau ambil uang, eh… dompet ketinggalan. Lebih spesifik lagi: kartu ATM-nya nggak dibawa!

Atau malah ada yang emang sekarang udah jarang banget bawa dompet fisik, karena semua serba digital? Dari bayar kopi, pesan makanan, sampai beli token listrik, semua udah lewat HP.

Nah, ada kabar baik nih buat kita semua: sekarang tarik tunai tanpa kartu bisa dilakukan di 13 bank yang tergabung dalam jaringan PRIMA, termasuk BCA, BNI, BSI, CIMB Niaga, Bank Mandiri, hingga beberapa bank daerah. Info ini dikutip dari berita CNBC Indonesia, 3 Mei 2025.

Sistem ini memungkinkan kita melakukan tarik tunai hanya dengan kode transaksi atau QR langsung dari aplikasi mobile banking—jadi benar-benar cash out tanpa kartu.

Tapi… apa hubungannya dengan bisnis?

Justru di sinilah peluang itu muncul. Kita tahu banyak teman-teman yang sedang menjalankan atau merintis usaha. Dengan adanya fasilitas tarik tunai tanpa kartu ini, ada beberapa ide dan insight menarik yang bisa dimanfaatkan:

1. Bisnis Titip Tarik Tunai? Bisa Jadi Ceruk Baru

Pernah dengar orang di desa atau daerah yang kesulitan ambil uang karena ATM jauh? Nah, ini peluang bagi Anda yang tinggal di lokasi strategis: buka layanan titip tarik tunai berbasis digital. Mirip agen BRILink atau Mandiri Agen, tapi ini bisa dilakukan bahkan tanpa mesin EDC, hanya bermodalkan HP dan aplikasi mobile banking.

Misalnya, tetangga butuh uang tunai tapi nggak ada ATM dekat, kita bantu tarik tunai, lalu mereka transfer ke rekening kita. Ambil sedikit margin jasa. Murah, mudah, dan legal.

2. Modal Kecil, Jangkauan Luas

Model ini cocok untuk pelaku usaha mikro atau ibu-ibu rumah tangga yang ingin dapat tambahan penghasilan dari rumah. Bisa dijalankan bersamaan dengan warung, jasa pulsa, atau laundry.

3. Efisiensi Transaksi untuk UMKM

Kalau punya usaha kecil, fitur ini juga bisa mempercepat sirkulasi uang tunai. Misalnya, ada pelanggan yang bayar via transfer, lalu kita bisa langsung tarik tunai tanpa perlu cari ATM yang sesuai dengan kartu bank kita. Praktis dan efisien.

4. Pendidikan Literasi Finansial Lokal

Teman-teman yang punya jaringan komunitas di luar kota bahkan desa, bisa ikut berperan jadi penggerak literasi. Edukasi soal penggunaan mobile banking dan tarik tunai tanpa kartu ini bisa jadi bagian dari social project yang sekaligus membuka peluang bisnis baru.

Jadi, dari fitur yang sekilas tampak sederhana ini, ternyata banyak hal yang bisa dikembangkan. Teknologi semakin mempermudah, dan tugas kita adalah melihat celah yang bisa diisi dengan solusi—karena di sanalah sering kali peluang usaha lahir.

Bagaimana menurut teman-teman ? Adakah yang kepikiran buat memulai layanan seperti ini di lingkungannya?