Sebagian besar orang mungkin berfikir kalau sudah mengalami keterbatasan fisik maka tidak ada banyak hal lagi yang bisa dilakukan. Akan tetapi hal tersebut tidak berlaku bagi Irma Suyanti, seorang business woman yang menghasilkan produk buatan sendiri. Wanita hebat yang satu ini berhasil menjual kerajinan kain perca sehingga mendapatkan omzet fantastis tiap bulannya. Meskipun menderita cacat fisik akibat penyakit polio tetapi tidak membuatnya patah arang. Irma tetap berusaha menjadi manusia yang berguna dan mandiri dengan cara membangun bisnisnya sendiri.
Awal Mula Kisah Irma Suyanti
Sama seperti kebanyakan para pengusaha sukses dan inspiratif lainnya, kehidupan Irma Suyanti memang tidak mulus. Ia menghadapi berbagai macam cobaan dan tantangan, mulai dari sebelum hingga akhirnya memutuskan untuk berwirausaha sendiri. Sejak bayi, Irma divonis menderita kelainan tulang kaki akibat virus Polio sehingga ia tidak mampu berjalan dengan normal. Kedua kakinya terasa sangat lemas dan tidak kuat untuk berdiri atau menopang berat badannya. Irma harus menggunakan tongkat agar bisa berjalan ke sekolah serta melakukan aktivitas lainnya.
Ketika sudah lulus SMA, ia memutuskan untuk berada di rumah dan memikirkan langkah selanjutnya. Untuk mengisi waktu, Irma mencoba membuat keset rumah yang terbuat dari kain perca. Kain-kain perca tersebut didapatkan dari sisa jahitan penjahit sekitar tempat tinggalnya. Karena keset yang dibuat terlihat unik dan bagus, akhirnya banyak tetangga yang tertarik dan ingin memilikinya juga. Hal ini kemudian dijadikan kesempatan emas untuk mencari nafkah sendiri tanpa merepotkan orang lain. Irma Suyanti membuat keset dari kain perca dengan bentuk dan motif bermacam-macam. Usaha kecil-kecilan tersebut diteruskan sampai akhirnya ia menikah dengan Agus Priyanto. Suaminya juga merupakan penyandang cacat dengan kemampuan melukis yang luar biasa. Akhirnya mereka berdua bersama-sama mengembangkan bisnis di daerah Kebumen.
Tak Hanya Sekedar Bisnis
Lambat laun bisnis kecil milik Irma Suyanti diminati banyak masyarakat luas, pesanan dari berbagai daerah terus mengalir. Bahkan sekarang ia telah memiliki ribuan karyawan dan mendirikan pabrik pembuatan keset kain perca sendiri. Tidak hanya berniat mendapatkan keuntungan berbisnis juga tetapi ia juga melakukan berbagai gerakan sosial, khususnya untuk memajukan para penyandang cacat. Ia membentuk usaha resmi dan berbadan hukum bernama Usaha Dagang Mutiara Equipment dan Pusat Usaha Kecil Menengan Penyandang Cacat. Hampir seluruh karyawan yang bekerja di sana merupakan orang dengen keterbatasan fisik atau penyandang cacat. Niat Irma sendiri adalah ingin membuat kehidupan mereka menjadi lebih baik lagi, mampu menghasilkan uang sendiri, berkarya, dan punya kegiatan positif.
Bagaimana, sangat inspiratif sekali bukan pengusaha wanita Indonesia yang satu ini? Meskipun diberi keterbatasan fisik tapi mimpi dan cita-citanya sangat besar. Dengan susah payah Irma Suyanti mendirikan dan mengembangkan bisnis keset kain perca dan usaha lain miliknya. Kalian juga jangan mau kalah!
