Para pengguna sudah memberi masukan pada Facebook bahwa mereka tidak menyukai stories yang tidak benar, sensasional, atau spam. Di dalamnya termasuk headline yang mengandung clickbait yang didesain untuk menarik perhatian dan memancing pengguna untuk menclick sebuah link. Sebagai dukungan untuk membangun komunitas dengan informasi yang benar, Facebook selalu bekerja untuk menentukan apakah sebuah stories kemungkinan menggunakan headline yang mengandung clickbait sehingga dapat ditampilkan lebih jarang.

Tahun sebelumnya Facebook, melakukan update untuk mengurangi stories dari sumber yang secara terus menerus menggunakan headline yang mengandung clickbait yang menunda dan melebih-lebihkan sebuah informasi.

Dan hari ini Facebook membuat tiga update baru yang berfokus agar pengguna melihat stories dengan clickbait lebih jarang di feeds mereka dan menampilkan stories yang lebih autentik. Ketiga update baru tersebut adalah:

  1. Sekarang Facebook memperhitungkan clickbait pada level individual sebagai tambahan dari domain dan page level, agar dapat dengan lebih efektif mengurangi headline yang mengandung clickbait.
  2. Untuk membuat hal tersebut lebih efektif, Facebook membagi usahanya menjadi dua kategori sehingga sekarang dapat dilihat apakah headline mengandung informasi yang benar atau hanya melebih-lebihkan informasi.
  3. Facebook juga sedang melakukan test untuk menambahkan dukungan pada beberapa bahasa lainnya.

Mari kita lihat apakah dengan update baru tersebut stories yang menggunakan headline yang mengandung clickbait ditampilkan lebih jarang atau tidak.

Sumber: Facebook

See also  Facebook Melakukan Tes Video Chat Group dengan Aplikasi Bonfire