Rodrigo Alvares seorang pramugara yang berasal dari Brasil dan hidup di London, Inggris ini mulai menggambarkan kehidupan pribadinya sebagai bentuk nyata dari boneka Ken, yaitu boneka pria yang menjadi pasangan dari Barbie. Untuk merubah penampilan yang dimilikinya hingga menyerupai boneka Ken tersebut, pria yang satu ini sudah melakukan operasi pelastik dengan dana yang dihabiskan mencapai hitungan 305.000 poundsterling atau setara dengan jumlah Rp 5 Miliar.

Beberapa bentuk operasi yang dilakukan oleh Alvares diantaranya adalah operasi di bagian bokong dengan nilai 10.000 puondsterling atau setara Rp.199 juta. Kemudian implan silikon pada bagian dada senilai 24.000 poundsterling yang setara Rp.450 juta, serta melakukan rekayasa pada bagian perut sehingga nampak six pack dengan menggunakan lemak yang terdapat dalam tubuhnya sendiri. Dari beberapa bentuk perubahan yang dilakukan olehnya, kurang lebih sekitar 15 kali Alvares telah melakukan operasi plastik untuk setiap tahunnya serta 42 kali untuk kegiatan bedah plastik.

Pada mulanya ia sendiri tidak mengira akan meniru tampilan dari mainan anak-anak yang terbuat dari bahan plastik tersebut. Namun kini, ia justru telah mendapatkan apa yang diinginkan olehnya. Bahkan dalam beberapa waktu yang lalu ia juga sempat menyatakan bahwa dirinya telah terlahir dalam tubuh yang salah, sehingga jiwa yang dimilikinya pun tidak dapat menerima tubuh asli yang menjadi milikinya itu tadi. Namun meskipun ia tidak memiliki niat untuk merubah diri seperti halnya boneka Ken, tetapi banyak diantaranya orang yang justru menyatakan bahwa tampilan yang dimilikinya kini memang menyerupai boneka tersebut. Tanpa disadari, ia pun mulai menyukai sebutan itu dan berencana untuk melakukan bedah plasrik lanjutan di waktu mendatang.

See also  Perusahaan di Swedia Menanam Microchip Untuk Pegawainya

Kegiatan bedah plastik pertama yang dilakukan oleh sosok Alvares itu terjadi pada tahun 2004 lalu. Pembedahan ini ia lakukan karena dirinya merasa kurang menarik ketika tengah berbaur dengan teman-teman yang berada di sekelilingnya, utamanya teman dengan gaya modis yang berada di lingkungan perkuliahannya saat berada di London.

Alvares sebagai pelaku bedah plastik juga menyadari bahwa kegiatan yang dilakukan olehnya tersebut termasuk dalam jenis aktifitas yang memiliki resiko tinggi. Bahkan ia sendiri pernah didiagnosis oleh dokter untuk segera melakukan amputasi pada bagian lengan karena terserang oleh infeksi. Karena jika cairan botox tersebut menyebar hingga ke bagian jantung maka ia pun bisa mengalami kematian begitu saja. Namun setelah dirawat selama 3 minggu, ia dinyatakan pulih dan dapat kembali ke Inggris.

Meskipun telah dinyatakan pulih, Alvares tetap harus menjaga kesehatan tubuhnya dengan cara melakukan pengisian ulang botox, kemudian sejumlah cairan lain serta beberapa obat kolagen dengan referensi anti air dan juga penumbuh rambut agar kesehatannya tetap terjaga dengan baik. Namun meskipun dihadapkan pada beberapa masalah tersebut Alvares tetap merasa senang, karena penataan ulang pada penampilannya mampu membuat ia tampil lebih percaya diri.

sumber: latintimes