Facebook mulai kehilangan pamornya di kalangan remaja dan dewasa muda yang mengakibatkan pertumbuhan yang lambat di platform tersebut. Hasil tersebut didapatkan dari riset yang dilakukan oleh eMarketer.

Pada saat yang sama, aplikasi sosial lainnya seperti Snapchat dan Instagram (yang juga dimiliki oleh Facebook) justru menunjukkan peningkatan pada angka pertumbuhannya di demographic tersebut. Hal ini berarti pengguna dari kalangan berusia muda lebih memilih media komunikasi yang baru dan berbasis visual.

Kedua platform tersebut mendapatkan kesuksesan pada demographic pengguna yang berusia muda karena lebih sesuai dengan cara komunikasi mereka yang menggunakan konten visual. Menurut para peneliti, Tahun ini adalah tahun kedua dimana Facebook mengalami penurunan jumlah pengguna di dalam group yang sebenarnya menjadi target dari para pembuat iklan.

eMarketer juga mengemukakan beberapa pra remaja bahkan memilih untuk tidak menggunakan Facebook sama sekali dan langsung menggunakan platform saingannya. Sebagian remaja dan pra remaja sisanya yang masih memilih untuk menggunakan Facebook ternyata tidak menggunakan platform ini sesering yang diharapkan. Mereka lebih jarang untuk login dan menghabiskan waktu di platform ini.

Tentunya relevansi yang berkurang di dalam group yang sebenarnya menjadi target dari para pembuat iklan tersebut memberikan dampak cukup besar pada Facebook sebagai platform yang mengandalkan pendapatan dari iklan meskipun Facebook juga menjadi pemilik Instagram yang menjadi saingannya.

Sumber: Techcrunch

See also  Instagram Tidak Dapat Terdisable Karena Bug yang Sudah Berbulan-bulan Ada